Lubang silinder juga harus dikontrol secara hati-hati pada saat menghaluskan permukaannya, karena permukaan yang terlalu kasar akan mengakibatkan keausan, dan permukaan yang terlalu halus akan mengganggu berputarnya motor. Penghalusan permukaan yang cocok biasanya diperoleh dengan perlakuan pengasahan akhir (final honing) untuk menghasilkan arsir-silang (cross-hatched finish), yang akan menahan oli pada lubang silinder untuk melumasi torak, dan ini akan mereduksi kerugian gesek.
Perbaikan lubang silinder yang aus mungkin dikarenakan banyak faktor, dan ini mungkin bergubungan dengan keausan cincin torak.
Dikarenakan tingkat keausan berbeda-beda pada bagian yang berbeda di silinder, maka penaksiran secara keseluruhan pada keausan lubangnya dilakukan dengan menggunakan dial gauge yang dilengkapi dengan extension spindle, maka hasil pengukuran keausan dapat diamati di bagian luar silindernya. Dial gauge bersifat "self-aligning" di dalam lubang silinder, dan dalam penggunaannya dial gauge diayunkan pada sumbu silinder dari sisi ke sisi, pembacaan pengukuran yang maksimum pada dial gauge ini selanjutnya berhubungan dengan diameter yang sedang diukur.
0 Response to "Penjelasan Lubang Silinder (Cylinder Bore) pada Motor Bakar Torak"
Posting Komentar