Turbocharger awalnya dikenal sebagai Turbosuperchargers ketika semua perangkat induksi paksa diklasifikasikan sebagai supercharger. Saat ini istilah "supercharger" biasanya digunakan untuk perangkat penggerak mekanis induksi paksa. Perbedaan utama antara turbocharger dan supercharger konvensional adalah bahwa supercharger secara mekanik digerakkan oleh mesin, biasanya melalui sabuk yang terhubung ke poros engkol, sedangkan turbocharger ini didukung oleh turbin didorong oleh gas buang mesin. Dibandingkan dengan supercharger digerakkan secara mekanis, turbocharger cenderung lebih efisien, tetapi kurang responsif. Twincharger mengacu pada mesin dengan baik supercharger dan turbocharger.
Oktober 01, 2014
Air Induction Systems,
Compressors,
Diesel,
Engine,
exhaust gas,
Exhaust System,
gasoline,
otto,
Superchargers,
turbine,
Turbochargers
Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Turbocharger
Turbocharger awalnya dikenal sebagai Turbosuperchargers ketika semua perangkat induksi paksa diklasifikasikan sebagai supercharger. Saat ini istilah "supercharger" biasanya digunakan untuk perangkat penggerak mekanis induksi paksa. Perbedaan utama antara turbocharger dan supercharger konvensional adalah bahwa supercharger secara mekanik digerakkan oleh mesin, biasanya melalui sabuk yang terhubung ke poros engkol, sedangkan turbocharger ini didukung oleh turbin didorong oleh gas buang mesin. Dibandingkan dengan supercharger digerakkan secara mekanis, turbocharger cenderung lebih efisien, tetapi kurang responsif. Twincharger mengacu pada mesin dengan baik supercharger dan turbocharger.
0 Response to "Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Turbocharger "
Posting Komentar